Apakah Anda suka menonton film yang tidak biasa, lucu, dan menantang? Jika ya, maka Anda harus nonton film Poor Things, sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Alasdair Gray dengan judul yang sama. Film ini disutradarai oleh Yorgos Lanthimos, yang terkenal dengan film-filmnya yang unik dan absurd, seperti The Lobster, The Favourite, dan The Killing of a Sacred Deer. Film ini dibintangi oleh Emma Stone, Mark Ruffalo, Willem Dafoe, dan aktor-aktor lainnya yang berbakat.
Film Poor Things bercerita tentang Bella Baxter, seorang wanita muda yang dibangkitkan kembali oleh ilmuwan Dr. Godwin Baxter setelah bunuh diri. Bella memiliki otak bayi yang ditanamkan ke dalam tubuhnya, sehingga ia menjadi naif dan ingin tahu tentang dunia di sekitarnya. Bella kemudian kabur dari Dr. Baxter dan bergabung dengan Duncan Wedderburn, seorang pengacara licik dan hedonis, yang membawanya berpetualang ke berbagai tempat. Bella tidak terikat oleh prasangka zaman Victoria, ia menuntut kesetaraan dan kebebasan.
Film ini merupakan sebuah komedi hitam yang menyindir masyarakat dan moralitas zaman Victoria, sekaligus sebuah fantasi ilmiah yang menggabungkan elemen-elemen sejarah, mitologi, dan politik. Film ini juga memiliki unsur romantis, dramatis, dan satir yang membuatnya semakin menarik untuk ditonton.
Para Pemain dan Pemeran
Film Poor Things memiliki para pemain dan pemeran yang berkualitas dan berpengalaman. Berikut adalah daftar nama-nama mereka:Pemain Peran Emma Stone Bella Baxter Mark Ruffalo Duncan Wedderburn Willem Dafoe Dr. Godwin Baxter Ramy Youssef Max McCandles Jerrod Carmichael Harry Astley Christopher Abbott Alfie Blessington
Sinopsis
Film Poor Things dimulai dengan adegan Bella Baxter yang mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai Clyde di Glasgow pada tahun 1880. Tubuhnya kemudian ditemukan oleh Dr. Godwin Baxter, seorang ilmuwan eksentrik yang bekerja di rumah sakit jiwa. Dr. Baxter berhasil menghidupkan kembali Bella dengan cara mengganti otaknya dengan otak bayi yang ia dapatkan dari seorang wanita hamil yang meninggal.
Bella menjadi seperti anak kecil yang baru lahir, ia tidak ingat apa-apa tentang masa lalunya dan tidak tahu apa-apa tentang dunia di luar rumah sakit. Dr. Baxter menganggap Bella sebagai putrinya sendiri dan melindunginya dari orang-orang yang ingin memanfaatkannya atau menyakitinya. Dr. Baxter juga mengajarkan Bella berbagai hal, seperti membaca, menulis, berhitung, bermain piano, dan bahasa Prancis.
Suatu hari, Bella bertemu dengan Duncan Wedderburn, seorang pengacara tampan dan kaya yang sedang mengurus kasus warisan salah satu pasien rumah sakit jiwa. Duncan tertarik dengan Bella dan berhasil membujuknya untuk pergi bersamanya. Duncan membawa Bella ke rumahnya yang mewah di Edinburgh, di mana ia memperkenalkannya dengan teman-temannya yang berpengaruh dan berkuasa. Duncan juga mengajak Bella berwisata ke London, Paris, dan Lisbon, di mana mereka menikmati kehidupan yang mewah dan hedonis.
Bella merasa senang dan bebas bersama Duncan, ia tidak peduli dengan apa yang dikatakan orang tentang dirinya atau Duncan. Bella juga tidak peduli dengan hukum atau moral yang berlaku di zaman Victoria, ia melakukan apa yang ia mau dan mengungkapkan apa yang ia rasakan. Bella menuntut haknya sebagai wanita, ia menolak untuk menjadi istri yang patuh dan setia, ia menolak untuk menjadi ibu yang bertanggung jawab dan penyayang. Bella ingin menjadi dirinya sendiri, seorang wanita yang mandiri dan berani.
Namun, kebahagiaan Bella dan Duncan tidak berlangsung lama. Dr. Baxter tidak rela kehilangan Bella, ia mencari-cari Bella dan mencoba membawanya kembali. Dr. Baxter juga mengungkapkan rahasia Bella kepada Duncan, bahwa Bella sebenarnya adalah seorang wanita yang sudah mati dan memiliki otak bayi. Duncan merasa terkejut dan bingung, ia tidak tahu apakah ia masih mencintai Bella atau tidak. Duncan juga mendapat masalah dengan hukum, karena ia terlibat dalam kasus penipuan dan korupsi.
Bagaimana nasib Bella dan Duncan? Apakah mereka akan bersatu kembali atau berpisah selamanya? Apakah Bella akan menemukan jati dirinya atau kembali menjadi boneka Dr. Baxter? Anda harus nonton film Poor Things untuk mengetahui jawabannya.
