Apakah Anda suka film biografi yang mengisahkan perjuangan dan cinta seorang tokoh besar? Jika ya, maka Anda tidak boleh melewatkan film Rudy Habibie 2016. Film ini adalah prekuel dari film Habibie & Ainun yang sukses di tahun 2012. Film ini menceritakan kisah masa muda B.J. Habibie, presiden ketiga Indonesia, saat ia kuliah di Jerman, berjuang sebagai mahasiswa, dan jatuh cinta sebelum akhirnya bertemu dengan Ainun.
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Reza Rahadian, Chelsea Islan, Boris Bokir, Ernest Prakasa, Pandji Pragiwaksono, Rey Bong, dan Bastian Bintang Simbolon. Film ini diadaptasi dari buku “Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner” karya Gina S.
Film Rudy Habibie 2016 adalah film yang sangat inspiratif dan mengharukan. Film ini menunjukkan bagaimana seorang Rudy Habibie berasal dari keluarga sederhana di Parepare, Sulawesi Selatan, memiliki mimpi besar untuk menjadi ahli pesawat terbang, dan berani menghadapi segala tantangan dan rintangan di negeri orang.
Film ini juga menampilkan sisi romantis dari Rudy Habibie, yang pernah jatuh cinta dengan seorang gadis Polandia bernama Ilona, yang tinggal di Maluku dan mencintai Indonesia. Namun, cinta mereka tidak berjalan mulus karena perbedaan budaya dan jarak.
Film ini juga menggambarkan makna persahabatan, keluarga, dan patriotisme. Rudy Habibie tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bangsanya. Ia ingin membuat pesawat terbang dan kapal selam buatan Indonesia, meskipun harus mengorbankan banyak hal.
Film ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sosok B.J. Habibie, yang dikenal sebagai bapak teknologi Indonesia. Film ini juga bisa menjadi motivasi bagi Anda yang ingin mengejar mimpi Anda dengan tekad dan semangat.
Para Pemain dan Pemeran
Nama | Peran |
---|---|
Reza Rahadian | Rudy Habibie |
Chelsea Islan | Ilona Ianovska |
Boris Bokir | Poltak |
Ernest Prakasa | Liem Keng Kie |
Pandji Pragiwaksono | Peter Manumasa |
Rey Bong | Zairin Zain |
Bastian Bintang Simbolon | Timo Scheunemann |
Dian Nitami | RA Tuti Marini Puspowardojo (Ibu Rudy) |
Donny Damara | Alwi Abdul Jalil Habibie (Ayah Rudy) |
Indah Permatasari | Ayu Puspitasari |
Sinopsis
Film ini dimulai dengan adegan keluarga Habibie yang hidup di masa penjajahan Jepang di Indonesia. Mereka harus pindah dari Parepare ke Gorontalo, lalu ke Makassar. Di sana, ayah Rudy meninggal saat sedang sholat.
Rudy tumbuh menjadi anak yang cerdas dan gemar pesawat terbang. Ia mendapat beasiswa untuk kuliah di RWTH Aachen University di Jerman Barat. Di sana, ia menghadapi diskriminasi karena paspornya berwarna hijau, yang menandakan bahwa ia bukan penerima beasiswa dari pemerintah Indonesia.
Rudy membuktikan kemampuannya dengan menyelesaikan masalah kecelakaan pesawat yang diberikan oleh profesornya. Ia juga terpilih menjadi ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Aachen, meskipun gaya kepemimpinannya tidak disukai oleh sebagian anggota.
Di sebuah gedung dansa, Rudy bertemu dengan Ilona, seorang gadis Polandia yang pernah tinggal di Maluku. Mereka saling tertarik karena memiliki kesamaan dalam hal cinta terhadap Indonesia dan keindahan puisi. Namun, teman Rudy, Ayu, yang diam-diam menyukai Rudy, merasa cemburu.
Rudy mengajukan sebuah proposal untuk PPI yang bertujuan untuk menggalang dana dan dukungan bagi perjuangan Indonesia melawan penjajahan. Proposal ini menimbulkan perdebatan sengit dan kekerasan dari pihak-pihak yang berseberangan. Rudy dan teman-temannya harus berhadapan dengan ancaman dan pemukulan.
Rudy tetap gigih untuk menyebarkan pamflet-pamflet di tengah cuaca dingin. Ia sampai pingsan, tetapi berhasil sembuh. Sementara itu, Ilona mulai meragukan perasaannya terhadap Rudy. Ia memutuskan untuk melepaskan Rudy dan pergi ke Polandia.
Rudy bercita-cita untuk mewujudkan konsep pesawat terbang dan kapal selam buatan Indonesia. Namun, ia mengalami kesulitan finansial dan teknis. Ketika ia hampir menyerah, ibunya memberinya semangat dan dukungan.
Di stasiun kereta Aachen, Ilona akan berangkat ke Polandia. Rudy datang untuk mengucapkan selamat tinggal. Mereka berpelukan dan berjanji untuk tetap menjaga hubungan. Namun, takdir berkata lain. Mereka tidak pernah bertemu lagi.
Beberapa tahun kemudian, Rudy berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat summa cum laude. Ia juga mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan pesawat terbang terkemuka di Jerman. Namun, ia menolaknya karena ingin kembali ke Indonesia.
Di bandara, Rudy bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Ainun. Mereka saling tertarik dan berkenalan. Film ini berakhir dengan adegan mereka berdua berjalan bersama menuju pesawat yang akan membawa mereka ke tanah air.