Apakah Anda suka menonton film komedi keluarga yang lucu dan mengharukan? Jika ya, maka Anda tidak boleh melewatkan film Naga Naga Naga yang akan tayang di bioskop pada 16 Juni 2022. Film ini adalah sekuel dari film Nagabonar Jadi 2 yang dirilis pada tahun 2007 dan disutradarai oleh Deddy Mizwar. Film ini menceritakan kisah keluarga Bonaga (Tora Sudiro) dan Monita (Wulan Guritno) yang harus menghadapi masalah sekolah putri mereka, Monaga (Cut Beby Tshabina). Mereka dibantu oleh sang kakek, Naga (Deddy Mizwar) yang merupakan mantan jenderal dan pahlawan nasional. Bagaimana kisah seru dan kocak mereka dalam mengatasi masalah ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Para Pemain dan Pemeran
| Nama | Peran |
|---|---|
| Deddy Mizwar | Naga |
| Tora Sudiro | Bonaga |
| Wulan Guritno | Monita |
| Cut Beby Tshabina | Monaga |
| Zsa Zsa Utari | Nira |
| Darius Sinathrya | Guru Olahraga |
| Uli Herdinansyah | Guru Matematika |
| Mike Lucock | Guru Bahasa Inggris |
| Mi’ing Bagito | Kepala Sekolah |
| Eko Patrio | Pengusaha |
Sinopsis
Di tengah kesuksesan hidupnya, Bonaga dan Monita harus menghadapi masalah sekolah Monaga, putri mereka satu-satunya. Monaga yang sekarang berada di kelas 1 SMA tidak lagi mau sekolah. Apalagi dia sudah dua kali dikeluarkan dari dua sekolah yang berbeda karena sikap dan perilakunya. Sang kakek, Naga pun akhirnya harus “turun gunung” dan terlibat dalam masalah sang cucu. Jenderal Naga pun mengerahkan semua upaya dan rayuannya demi cucunya.
Keakraban kakek dan cucu serta berkat pertemuan Monaga dengan seorang anak jalanan bernama Nira, membuat Monaga mau sekolah lagi. Namun muncul masalah baru…Beberapa sekolah yang didatangi Naga dan Monaga tidak ada yang mau menerima Monaga sebagai murid karena catatan nilai buruk dari sekolah sebelumnya. Akhirnya, Jenderal Naga menemukan bangunan sekolah yang akan dijual, dimana salah satu kelasnya telah diubah menjadi kandang kambing. Naga dan Monaga sepakat menghidupkan sekolah itu dan mengajak beberapa anak jalanan untuk belajar.
Namun…Monita menentang rencana mereka, karena bagi dia pendidikan harus diperoleh di sekolah yang bagus, bahkan kalau perlu di luar negeri, sedangkan bagi Jenderal Naga, belajar bisa dimana saja dan ia tetap meneruskan niatnya. Kecintaan yang berlebihan Naga pada cucunya membuat masalah semakin pelik hingga membuat Bonaga terhimpit di antara keinginan istri, anak dan bapaknya.
