Apakah Anda suka menonton film drama yang menguras air mata? Jika iya, Anda tidak boleh melewatkan film Korea terbaru yang berjudul My Lovely Angel. Film ini menceritakan kisah seorang pria yang hidup sendirian sepanjang hidupnya, yang kemudian harus merawat seorang anak perempuan yang tidak bisa melihat, mendengar, dan berbicara. Bagaimana kisah mereka berdua? Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Dan bagaimana akhir dari film ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Para Pemain dan Pemeran
Film My Lovely Angel disutradarai oleh Lee Chang-won dan Kwon Sung-mo, yang juga bertindak sebagai penulis naskah. Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat dari Korea Selatan, seperti Jin Goo, Jung Seo-yeon, Alireza Abbas Beygi, dan Bang Eun-jung. Berikut adalah daftar lengkap para pemain dan pemeran film My Lovely Angel:
Nama | Peran |
---|---|
Jin Goo | Jae Shik |
Jung Seo-yeon | Eun Hye |
Alireza Abbas Beygi | Adam |
Bang Eun-jung | Eun Sook (dewasa) |
Park Hee-eun | Sukarelawan |
Jang Hye-jin | Pemilik rumah |
Yoon-Jung Jang | Konselor |
Kim Jong-goo | Pak Jung |
Woo-Jae Jung | Bawahan Chul Jin |
Jae-rok Kim | Ayah Jae Shik |
Yun-Woo Kim | Siswa Sekolah Khusus |
Kang Shin-il | Ayah Yeon Joo |
Jang Sun-Yool | Jae Shik (kecil) |
Kim Tae-hoon | Kim Tae-hoon |
Chul-Jin Jung | Ye Na |
Park Ye-Ni | Yeon Joo |
Sinopsis
Film My Lovely Angel mengisahkan tentang Jae Shik, seorang CEO dari agensi hiburan Sik Entertainment, yang hidup sebatang kara sejak kecil. Ia tidak memiliki kantor, teman, atau keluarga, dan hanya mengandalkan mobil bekasnya sebagai tempat tinggal dan bekerja. Suatu hari, salah satu model yang bekerja untuknya, Ji Young, meninggal dunia secara mendadak. Jae Shik yang khawatir akan bisnisnya yang semakin merosot, memutuskan untuk mengunjungi apartemen Ji Young untuk mengambil barang-barang berharga miliknya. Namun, di sana ia bertemu dengan Eun Hye, anak perempuan Ji Young yang tidak bisa melihat, mendengar, dan berbicara. Eun Hye telah hidup sendirian sejak ibunya meninggal, karena ayahnya telah meninggalkan mereka sejak lama.
Jae Shik yang awalnya berniat untuk mengambil uang jaminan rumah Ji Young, akhirnya terpaksa berpura-pura menjadi ayah Eun Hye, baik di hadapan tetangga-tetangga yang peduli, maupun di hadapan petugas pajak yang datang untuk menyita aset Ji Young. Secara perlahan, Jae Shik mulai merasakan ikatan dengan Eun Hye, yang tidak ada yang bisa membantunya, meskipun situasi profesional dan finansialnya terus memburuk. Jae Shik juga berusaha untuk mengatasi mysophobia-nya, yaitu ketakutan berlebihan terhadap kuman dan kotoran, yang membuatnya selalu memakai sarung tangan dan masker. Di sisi lain, Eun Hye juga belajar untuk berkomunikasi dengan dunia luar dengan menggunakan ujung jarinya, yang merupakan satu-satunya indera yang masih berfungsi.
Film ini juga menyoroti masalah kurangnya perhatian terhadap anak-anak yang mengalami kebutaan dan ketulian sekaligus, karena lembaga-lembaga di Korea Selatan hanya mengakui disabilitas tersebut secara terpisah, yang juga berarti tidak ada sekolah khusus untuk anak-anak tersebut. Film ini mengajak penonton untuk merasakan emosi dan kesulitan yang dialami oleh para tokohnya, sekaligus memberikan harapan dan inspirasi bagi mereka yang memiliki masalah serupa.