Apakah Anda suka menonton film horor? Jika ya, Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang film His House yang dirilis pada tahun 2020. Film ini mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton karena berhasil menggabungkan elemen horor dengan drama sosial yang menyentuh. Film ini bercerita tentang sepasang pengungsi dari Sudan Selatan yang mencoba beradaptasi dengan kehidupan baru mereka di Inggris, sambil dihantui oleh roh-roh dari masa lalu mereka. Film ini menawarkan sebuah pengalaman menonton yang berbeda dari film horor biasanya, karena tidak hanya mengandalkan jump scare atau atmosfer gelap, tetapi juga menggali isu-isu seperti rasisme, trauma, dan identitas. Film ini juga memiliki akting yang luar biasa dari para pemainnya, terutama Sope Dirisu dan Wunmi Mosaku yang memerankan pasangan suami istri Bol dan Rial. Jika Anda tertarik untuk menonton film His House, Anda bisa menemukan link nontonnya di bagian akhir artikel ini. Tapi sebelum itu, mari kita lihat siapa saja para pemain dan pemeran film ini, serta sinopsis singkatnya.
Para Pemain dan Pemeran
| Nama | Peran |
|---|---|
| Sope Dirisu | Bol Majur |
| Wunmi Mosaku | Rial Majur |
| Matt Smith | Mark Essworth |
| Malaika Wakoli-Abigaba | Nyagak Majur |
| Javier Botet | Apeth |
Sinopsis
Film His House dimulai dengan adegan Bol dan Rial yang berhasil lolos dari perang saudara di Sudan Selatan dengan naik perahu bersama anak perempuan mereka, Nyagak. Namun, dalam perjalanan, perahu mereka terbalik dan Nyagak tenggelam di laut. Bol dan Rial selamat dan tiba di Inggris, di mana mereka ditahan sebagai pengungsi selama beberapa waktu. Akhirnya, mereka diberikan sebuah rumah untuk tinggal sementara oleh pekerja sosial Mark, dengan syarat mereka harus mematuhi aturan-aturan tertentu. Rumah tersebut sangat kumuh dan penuh dengan tikus, tetapi Mark mengatakan bahwa itu adalah rumah yang besar dan lebih baik daripada tempat lain. Bol berusaha untuk menerima rumah tersebut sebagai rumah barunya, sementara Rial masih merindukan kampung halamannya.
Tidak lama setelah mereka pindah ke rumah tersebut, hal-hal aneh mulai terjadi. Bol mendengar suara-suara aneh dari dinding, melihat bayangan-bayangan mengerikan, dan menemukan lubang-lubang besar di lantai. Rial juga melihat penampakan Nyagak dan seorang wanita tua yang disebut Apeth, roh jahat yang mengikuti mereka dari Sudan Selatan. Apeth mengatakan kepada Rial bahwa dia harus mengorbankan Bol untuk mendapatkan Nyagak kembali. Sementara itu, Bol semakin paranoid dan ketakutan, hingga ia merusak rumahnya sendiri untuk mencari sumber gangguan tersebut. Ia juga mulai berselisih dengan Rial, yang ingin kembali ke Sudan Selatan. Mark datang untuk memeriksa kondisi rumah mereka dan mengancam akan mengusir mereka jika mereka tidak merawatnya dengan baik.
Bol mencoba untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dengan membeli pakaian baru dan berbaur dengan tetangga-tetangganya. Namun, ia tetap merasa tidak diterima dan dicurigai oleh orang-orang di sekitarnya. Ia juga terus dihantui oleh kenangan-kenangan buruk dari masa lalunya, termasuk bagaimana ia harus membunuh seorang anak laki-laki untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya. Rial, di sisi lain, lebih terbuka dengan pengalaman-pengalaman mistisnya dan berbicara dengan Nyagak dan Apeth. Ia juga bertemu dengan sekelompok remaja kulit hitam yang mengejeknya dan menyuruhnya untuk pulang ke Afrika. Rial merasa bahwa ia tidak memiliki tempat di dunia ini, kecuali bersama Nyagak.
Pada suatu malam, Bol dan Rial terlibat pertengkaran hebat, yang berakhir dengan Bol menusuk Rial di perut dengan pisau. Rial tidak mati, tetapi mengatakan kepada Bol bahwa Apeth telah memilihnya sebagai korban. Bol kemudian melihat Apeth muncul dari dinding dan menyerangnya. Bol berlari ke luar rumah dan berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang mendengarnya. Ia kembali ke dalam rumah dan menghadapi Apeth, yang mengatakan bahwa ia harus membayar hutang darahnya dengan memberikan nyawanya atau nyawa Rial. Bol memilih untuk memberikan nyawanya sendiri, tetapi Apeth menolaknya dan mengatakan bahwa ia harus memberikan nyawa Rial. Bol menolak untuk melakukannya dan mengatakan bahwa ia mencintai Rial. Ia juga mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Nyagak.
Tindakan Bol tersebut ternyata berhasil mengusir Apeth dan roh-roh lainnya. Rumah mereka kembali normal dan bersih. Bol dan Rial berpelukan dan memutuskan untuk tetap tinggal di rumah tersebut sebagai rumah mereka yang baru. Mereka juga menerima kenangan-kenangan mereka sebagai bagian dari diri mereka, termasuk Nyagak, yang terlihat bermain di ruang tamu bersama roh-roh lainnya.
