Apakah Anda suka menonton film drama yang menggambarkan kehidupan remaja dengan cara yang berbeda dari biasanya? Jika ya, Anda mungkin tertarik untuk nonton film Giants Being Lonely, sebuah film yang bercerita tentang dua pemain bisbol SMA yang menghadapi masalah-masalah seperti cinta, kesepian, kekerasan, dan kematian. Film ini disutradarai oleh Grear Patterson, seorang seniman dan fotografer yang membuat debutnya sebagai sutradara dengan film ini. Film ini mendapatkan pujian dari beberapa kritikus film dan festival film internasional, seperti Venice International Film Festival dan Tribeca Film Festival. Film ini juga memiliki gaya visual yang unik dan liris, yang membuatnya terasa seperti sebuah puisi dalam bentuk gambar.
Film Giants Being Lonely adalah sebuah film drama olahraga yang mengikuti kisah dua pemain bisbol SMA, Bobby dan Adam, yang bermain untuk tim Giants di sebuah kota kecil di North Carolina. Mereka berdua adalah pitcher, atau pelempar bola, yang memiliki peran penting dalam permainan. Bobby adalah bintang tim yang populer dan disukai banyak orang, terutama wanita. Dia memiliki bakat alami dalam bermain bisbol dan selalu menunjukkan performa yang baik di lapangan. Namun, di balik kesuksesannya itu, dia harus hidup dengan ayahnya yang seorang pecandu alkohol dan tidak peduli padanya. Adam adalah pitcher cadangan yang tidak seberuntung Bobby. Dia harus tahan dengan ayahnya yang juga pelatih tim, yang sangat keras dan menuntut padanya. Ayahnya sering memukulinya dan menghina dirinya di depan teman-temannya. Ibunya juga tidak banyak membantu, karena dia lebih memilih diam dan menjauh dari konflik.
Film ini tidak hanya bercerita tentang bisbol, tetapi juga tentang kehidupan remaja yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian. Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, seksualitas, persahabatan, keluarga, kekerasan, kesepian, dan kematian. Film ini juga menampilkan karakter-karakter lain yang terlibat dalam kehidupan Bobby dan Adam, seperti Caroline, seorang gadis cantik yang menjadi objek cinta mereka berdua; Mrs. S, istri pelatih yang cantik namun tertekan; Alejandro, seorang pemain bisbol asal Meksiko yang menjadi teman baik Bobby; Tom, seorang pria tua misterius yang sering mengunjungi Bobby; dan Shannon, seorang wanita paruh baya yang memiliki hubungan dengan Bobby.
Film ini memiliki gaya penyutradaraan yang unik dan artistik. Film ini menggunakan banyak gambar-gambar indah dan simbolis untuk menggambarkan suasana hati dan pikiran karakter-karakternya. Film ini juga jarang menggunakan dialog atau musik untuk menceritakan ceritanya. Sebaliknya, film ini lebih mengandalkan ekspresi wajah, gerak tubuh, suara-suara alam, atau bunyi-bunyian lain untuk menyampaikan emosi dan pesan-pesannya. Film ini juga sering memotong adegan-adegan secara tiba-tiba atau meninggalkan beberapa hal tidak terjawab, sehingga penonton harus menggunakan imajinasi mereka untuk mengisi celah-celah tersebut.
Para Pemain dan Pemeran
| Nama Karakter | Nama Pemeran |
|---|---|
| Bobby | Jack Irving |
| Adam | Ben Irving |
| Caroline | Lily Gavin |
| Mrs. S | Amalia Culp |
| Pelatih | Gabe Fazio |
| Alejandro | Alejandro Castro Arias |
| Tom | Larry Miller |
| Shannon | Stella Schnabel |
Sinopsis
Film ini dimulai dengan sebuah kutipan yang mengatakan bahwa hidup itu menyedihkan dan kita tidak tahu kapan kematian akan datang, jadi kita sebaiknya bermain bisbol. Film ini kemudian menampilkan adegan-adegan yang mengenalkan karakter-karakter utamanya, yaitu Bobby, Adam, dan Caroline, yang merupakan siswa kelas 12 di SMA Hillsborough. Mereka berdua adalah pemain bisbol untuk tim Giants, yang merupakan tim yang sangat sukses dan dihormati di kota mereka. Mereka juga memiliki masalah-masalah pribadi yang berbeda-beda.
Bobby adalah pitcher utama tim, yang memiliki bakat alami dalam bermain bisbol. Dia sangat populer dan disukai banyak orang, terutama wanita. Dia sering bercinta dengan wanita-wanita yang berbeda, baik yang seumurannya maupun yang lebih tua. Namun, di balik kesuksesannya itu, dia harus hidup dengan ayahnya yang seorang pecandu alkohol dan tidak peduli padanya. Ayahnya tinggal di sebuah rumah kumuh yang penuh dengan sampah dan botol-botol minuman keras. Ayahnya juga tidak pernah datang menonton pertandingan bisbolnya, meskipun Bobby selalu mengundangnya. Bobby merasa kesepian dan tidak memiliki tujuan hidup.
Adam adalah pitcher cadangan tim, yang tidak seberuntung Bobby. Dia harus tahan dengan ayahnya yang juga pelatih tim, yang sangat keras dan menuntut padanya. Ayahnya sering memukulinya dan menghina dirinya di depan teman-temannya. Ayahnya juga tidak pernah memberinya pujian atau dukungan, bahkan ketika dia berhasil melakukan pelemparan yang bagus. Ibunya juga tidak banyak membantu, karena dia lebih memilih diam dan menjauh dari konflik. Adam merasa tertekan dan tidak dihargai.
Caroline adalah seorang gadis cantik yang menjadi objek cinta Bobby dan Adam. Dia adalah anak tunggal dari orang tua kaya yang jarang ada di rumah. Dia sering menghabiskan waktunya dengan teman-temannya atau dengan pacarnya, Ricky, seorang pemain bisbol dari tim lain. Namun, dia tidak merasa bahagia dengan hubungannya dengan Ricky, karena dia merasa bahwa Ricky hanya menginginkan tubuhnya saja. Dia juga merasa bosan dengan kehidupannya yang monoton dan tanpa warna.
