Tegangan yang disebutkan pada baterai menunjukkan tegangan maksimum pada terminal baterai. Oleh karena itu untuk baterai 12 V, tegangan maksimum terminal baterai adalah 12 V dan untuk baterai 24 V, tegangan maksimum terminal baterai adalah 24 V.
Juga kapasitas ‘Ah’ (Ampere/jam) yang ditandai pada baterai adalah arus yang dapat diberikan baterai selama periode waktu tertentu ke Tegangan Akhir Pelepasan tertentu pada suhu tertentu. Sedangkan Tegangan Pelepasan Akhir adalah tingkat di mana tegangan sel dibiarkan turun sebelum mempengaruhi beban.
Saat baterai mulai habis, voltase di terminalnya juga mulai berkurang tetapi laju penurunan voltase selama periode pemakaian tidak terlalu tinggi. Tegangan yang diberikan baterai sebelum gagal disebut Tegangan Akhir Pelepasan.
Perbedaan antara baterai 12V dan 24V
Perbedaan utama antara baterai 12V dan baterai 24V adalah jumlah daya yang tersimpan di dalamnya. Baterai 24V dengan peringkat ‘Ah’ yang sama dengan baterai 12V menyimpan daya dua kali lipat. Karena energi yang tersimpan dalam baterai diberikan dengan mengalikan tegangan baterai dengan jam Ampere Baterai.
Untuk menjelaskan hal yang sama, mari bandingkan baterai 12V, 200Ah dan 24V, 200Ah.
Perbedaan antara baterai 12V, 200Ah dan 24V, 200Ah
Jumlah daya yang disimpan dalam baterai 24V, 200Ah akan menjadi 24V x 200 Ah = 4800 Watt-jam (4,8kWh). Dan jumlah daya yang disimpan dalam baterai 12V, 200Ah akan menjadi 12V x 200Ah = 2400Watt-hour (2.4kWh).
Ini berarti bahwa untuk beban serupa 24V, baterai 200Ah akan memberikan waktu cadangan dua kali lipat dibandingkan dengan 12V, 200Ah. Dan untuk waktu cadangan 24V yang serupa, baterai 200Ah dapat menjalankan beban dua kali lipat dibandingkan dengan 12V, dan 200AH.
Lihat tabel di bawah untuk lebih memahami perbedaan antara penyimpanan daya pada baterai 12V 200AH dan 24V, 200 Ah.ty of
BatteryEnergy Store in
12 Volt 200Ah Battery
VAh (Watt)Energy Store in
24 Volt, 200Ah Battery
Vah (Watt)1 2400 4800 2 4800 9600 3 7200 14400 4 9600 19200 6 14400 28800
Mari kita ambil dua kasus yang menarik
- Jika Anda menghubungkan dua baterai 12V, 200Ah secara paralel maka tegangan output akan berlipat ganda sedangkan jam Ampere tetap sama dan Anda akan mendapatkan bank Baterai 24V, 200Ah yang terbuat dari dua nomor baterai 12V, 200Ah.
- Juga, jika Anda menghubungkan dua baterai 12V, 200Ah secara seri maka tegangan output akan tetap sama tetapi jam Ampere akan berlipat ganda dan Anda akan mendapatkan bank Baterai 12V, 400Ah yang terbuat dari dua nomor baterai 12V, 200Ah.
Pada kedua kasus di atas, daya simpan baterai tetap sama, yaitu 4800 Watt-Hour (12V x 200Ah x 2).
Perbedaan antara baterai 12V, 100Ah dan 24V, 100Ah
Jumlah daya yang disimpan dalam baterai 24V, 100Ah akan menjadi 24V x 100 Ah = 2400 Watt-jam (2,4kWh). Dan jumlah daya yang disimpan dalam baterai 12V, 100Ah akan menjadi 12V x 100Ah = 1200Watt-hour (1.2kWh).
Ini berarti bahwa untuk beban serupa 24V, baterai 100Ah akan memberikan waktu cadangan dua kali lipat dibandingkan dengan 12V,100Ah. Dan untuk waktu cadangan serupa 24V, baterai 100Ah dapat menjalankan beban dua kali lipat dibandingkan dengan 12V, 100AH. of
BatteryEnergy Store in
12 Volt 100Ah Battery
VAh (Watt)Energy Store in
24 Volt, 100Ah Battery
Vah (Watt)1 1200 2400 2 2400 4800 3 3600 7200 4 4800 9600 6 7200 14400
Perbedaan antara baterai 12V, 150Ah dan 24V, 150Ah
Jumlah daya yang disimpan dalam baterai 24V, 150Ah akan menjadi 24V x 150 Ah = 3600 Watt-jam (3,6kWh). Dan jumlah daya yang disimpan dalam baterai 12V, 150Ah akan menjadi 12V x 150Ah = 1800Watt-jam (1,8kWh).
Ini berarti bahwa untuk beban serupa 24V, baterai 150Ah akan memberikan waktu cadangan dua kali lipat dibandingkan dengan 12V,150Ah. Dan untuk waktu cadangan serupa 24V, baterai 150Ah dapat menjalankan beban dua kali lipat dibandingkan dengan 12V, 150AH.
Jadi berapapun kapasitas baterainya, definisi perbedaan antara baterai 12V dan 24V akan tetap sama.