Mungkin ini yang dinamakan the power of netizen.Gimana tidak,dalam beberapa malam saja hal ini sudah memberikan dampak yang serius kepada saham milik Luhut Binsar Pandjaitan.Nama Luhut beberapa ini sempat naik karena namanya yang paling kontras pada video sexy killers,yang berdurasi 1 jam 28 menit 37 detik.
Dalam video tersebut nama luhut paling banyak disebut dan memegang kendali terbanyak dari sebuah bisnis tambang batubara.Dalam film sexy killer menerangkan bahwa kerusakan yang terjadi akibat tambang batu bara yang dimiliki sebagian besar sahamnya milik Luhut Padjaitan yaitu PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA).
Ternyata efek dari film Siapa Yang Bersalah Dalam Sexy Killers ? banyak yang melakukan aksi nyata,Setelah Nonton “Sexy Killers” Mau Golput Dosa,Ga Golput Dosa.
Hanya dalam beberapa hari saja setelah video tersebut viral ke khalayak ramai masyarakat,tiba-tiba pada hari ini saham luhut anjlok hingga 44,65 persen.Ternyata dampak buruk tengah menyelimuti luhut dan ini terbukti dari data yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI),yang menunjukan statistik negatif.
Berdasarkan data statistik perdagangan BEI, hingga pukul 9.09 waktu JATS, saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) milik Luhut anjlok 710 poin atau 44,65 persen ke posisi Rp 880. Berselang beberapa jam, saham TOBA terhenti di level Rp 1.590.
Setelah sempat terhenti, saham TOBA akhirnya bergerak pada pukul 14.19 waktu JATS. Saham TOBA naik 10 poin (0,63 persen) ke level Rp 1.600.
Dalam 5 hari terakhir, saham TOBA terpantau terus mengalami penurunan.
Rabu, 10 April 2019, saham TOBA terpantau berada di posisi Rp 1.600. Hari berikutnya, saham TOBA turun lagi ke posisi Rp 1.570. Jumat, 12 April 2019, saham TOBA merosot ke posisi Rp 1.525.