Gimana.net – Sekarang tanggal 08 juli 2019, detik-detik beberapa jam lagi memasuki tanggal 09 juli di mana akan dimulainya penerapan Better Ads Standards di seluruh dunia dan di semua network iklan baik itu adsense dan berbagai macam jenis iklan lainnya.
Pada Januari 2019 The Coalition For Better Ads Mengumumkan bahwa penelitian tambahan telah di selesaikan dan menegaskan bahwa Better Ads Standards berlaku secara Global.
Mengapa Perlu di terapkan Better Ads Standards ?
Tujuan awal di berlakukannya penerapan Better Ads Standards adalah Untuk Mempertahankan Ekosistem Iklan Digital.
Sebagai Penyedia layanan iklan Google Adsense harus Menghormati Kebutuhan Semua Pihak, dan 3 elemen pihak tersebut adalah :
Content Publishers
Siapa sih Content Publisher ?
Content Publisher adalah orang yang mempublikasi layanan iklan yang di tawarkan oleh penyedia iklan melalui media konten bermanfaat untuk orang lain yang di butuhkan oleh Users.
Seorang penyedia konten juga memerlukan dana karena jika seorang kerja lepas seperti seorang blogger, tentunya tidak ada yang memberikan upah dari jeri payah menulis, kecuali melalui media iklan.
” Saya Perlu Menghasilkan Uang Untuk Mendanai Konten Yang Saya Buat“Harapan Content Publisher
Contoh Content Publisher :
- Blogger
- Youtuber
- Pembuat Aplikasi
Advertisers
Siapa sih Advertisers ?
Advertisers adalah orang ataupun lembaga yang ingin memasarkan produk/jasa miliknya lewat media iklan.
” Saya Membutuhkan Cara Yang Hemat ( cost-effective ) dan aman untuk menjangkau calon pelanggan “Keinginan Dari Seorang Advertisers
Jadi dengan kata lain, Advertisers ini adalah seorang pengiklan, yang membayar kepada pihak network iklan seperti google adsense, agar produk/jasa yang dimilikinya bisa di tayangkan dan di lihat oleh para users.
Users
Siapa sih Users ?
Users adalah orang yang mencari suatu konten untuk kebutuhan pribadinya. Dan konten tersebut di sediakan oleh content publisher, sehingga users akan datang kepada penyedia konten sehingga terbentuklah sebuah audiens yang biasa di sebut sebagai Visitor website.
“ Saya Tertarik Ke Situs Yang Memiliki Konten Dan Pengalaman Yang Baik “Keinginan Dari Users
Dampak Baik Dan Buruk Dari Penerapan Better Ads Standards Untuk Content Publisher ,Advertisers,Users
Tentu setiap kebijakan akan ada dampak baik dan buruknya, tidak terlepas dalam masalah better ads standards ini, dan berikut akan di bahas tentang dampak baik dan buruknya dari masing-masing 3 elemen ekosistem digital.
- Content Publisher
Dampak Positif : Situs website akan menjadi lebih friendly interface, sehingga users ataupun pengunjung tidak akan merasa terganggu dengan banyaknya iklan yang muncul di dalam website dan merasa lebih nyaman saat membaca konten artikel yang di butuhkan.
Dampak Negatif : Mungkin pendapatan akan menurun karena maksimal tayangan iklan hanya memperbolehkan 30% dari keseluruhan konten yang ada di halaman. Jadi dengan kata lain, sekarang iklan tidak bisa lagi mendominasi dan lebih banyak dari pada konten yang di terbitkan.
- Advertisers
Dampak Positif : Biaya yang di keluarkan akan lebih efektif dan lebih optimal, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih besar, dan iklan bisa langsung di tampilkan untuk users yang di targetkan.
Dampak Negatif (tidak ada) : Mungkin dampak negatif dari penerapan Better Ads Standards kepada advertisers tidak terlalu berpengaruh, malah yang di untungkan di sini salah satunya adalah advertisers.
- Users
Dampak Positif : Users akan lebih nyaman karena konten yang di tampilkan minim iklan dan tidak menggangu konten yang ingin di nikmati. Jadi lebih betah untuk mengunjungi berbagai macam website dan lebih aman dari serangan spam iklan yang muncul.
Dampak Negatif (tidak ada) : Mungkin dampak negatifnya nyaris tidak ada, karena yang paling di untungkan dari Better Ads Standards ini adalah users itu sendiri.
Siapa Yang Paling Di Untungkan Dan Di Rugikan Dari Program Better Ads Standards ?
Jika di lihat dari kacamata awam, tentunya sebenarnya yang paling merasakan dampak kerugian ada di pihak Content Publisher. Mungkin pendapatan akan menjadi semakin menurun, karena tingkat iklan yang di tayangkan menjadi semakin minim, yakni di bawah 30% dari halaman konten yang di terbitkan.
Dan Yang Paling di untungkan ada pada pihak advertisers dan Users karena jika dalam segi pengeluaran biaya iklan tentunya akan lebih optimal dan lebih efektif.
Dan dari segi pengunjung juga, konten yang di dapatkan semakin jelas dan halaman yang di baca menjadi ramah tanpa adanya lagi gangguan iklan yang berlebihan.
Pemicu Munculnya Program Better Ads Standards
Pemicu adanya program Better Ads Standards karena banyak dari users atau pengunjung blog yang kesal dengan tampilan iklan yang sangat berlebihan, sehingga berdampak buruk kepada pengalaman mendapatkan konten yang di inginkan.
Sehingga memicu pada users untuk memilih meninggalkan situs atau mengunduh ad blockers.
Daftar Member Yang Menerapkan Sistem Better Ads Standards
The Coalition For Better Ads di bentuk pada tahun 2016 dengan misi untuk mengembangkan dan menerapkan standar global baru untuk periklanan online.
Ini adalah kesepakatan iklan digital dari seluruh dunia, dan bukan hanya adsense saja yang menerapkan hal tersebut, ada juga facebook yang turut menerapkan better ads standards.
Members:
- AdColony
- Admiral Adblock Analytics & Revenue Recovery
- American Association of Advertising Agencies (4 A’s)*
- AppNexus
- Association of National Advertisers (ANA)*
- BounceX*
- BVDW Germany
- Connatix
- Criteo
- European Interactive Digital Advertising Alliance (EDAA)
- Ezoic
- Facebook*
- Google*
- GroupM
- GumGum
- IndexExchange
- Innity
- Interactive Advertising Bureau (IAB)*
- Interactive Advertising Bureau (IAB) – Europe*
- Interactive Advertising Bureau (IAB) – Tech Lab
- Interactive Advertising Bureau (IAB) – UK
- JustPremium
- Kargo*
- Mediavine
- Microsoft*
- Network Advertising Initiative (NAI)*
- News Corp*
- News Media Alliance*
- Omnicom Media Group
- OptinMonster
- Outbrain
- Procter & Gamble
- Publicis Groupe
- Quantum
- Quotient
- Revcontent*
- Simpli.fi
- Sovrn
- Sublime
- Taboola
- Teads
- Undertone
- Unilever*
- World Federation of Advertisers (WFA)*
* Board Member
Jenis-Jenis Iklan Yang Paling Di Benci Oleh Users
Penelitian yang di lakukan oleh koalisi better ads standards, berikut adalah iklan yang paling menyebalkan untuk para users :
Versi Desktop Web
- Pop-Up Ads
- Prestitial Ads With Countdown
- Auto-Play Video With Sound (Outstream)
- Large Sticky Ads
Versi Mobile Web
- Pop-up Ads
- Prestitial Ads
- Auto-Play Video Ads With Sound
- Poststitial Ads With Countdown
- Density lebih dari 30%
- Flashing Animated Ads
- Large Sticky Ads
- Full-Screen Scroll Over Ads
Dari pengalaman berselancar users mencari konten, menurut penelitian tersebut mereka tidak suka tampilan website yang menampilkan iklan lebih dari 30%.
Google Adalah Salah Satu Anggota Koalisi Dan Mempromosikan Better Ads Standards Dalam Beberapa Cara
1.Pubsliher Tools
Google bertujuan meninjau semua publishers dengan Ad Experience Report agar mereka dapat memahami kepatuhan (compliance) terhadap Standar.
Google juga memberi tahu pengguna Adsense & Ad Manager melalui Policy Center jika mereka memiliki situs yang belum memenuhi Standar.
2.Chrome Filtering
Idealnya, Chrome tidak akan pernah memfilter iklan di situs publisher. Meskipun sebagian besar publishers berusaha melakukan hal yang benar, ada beberapa dengan pengalaman buruk yang terus-menerus & tak berniat untuk memperbaikinya.
3.Policies
Sementara banyak dari pengalaman iklan yang paling menjengkelkan telah di larang, google menyelaraskan kebijakan dengan Better Ads Standards. Google akan terus memberikan update kepada anda.
Kesimpulan Better Ads Standards
Intinya program ini di buat untuk demi keseimbangan ekosistem digital, agar tidak ada lagi users yang memasang ad blockers sehingga merugikan content publishers dan advertisers.
Semakin kesini peraturan semakin jelas dan terkonsep, sehingga harapannya tidak ada lagi website-website yang nakal menampilkan banyak iklan dalam konten yang minim, dan users mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang di cari.