Jika Anda tertarik dengan alat berat, Anda pasti sudah mengetahui bahwa mesin engine adalah jantung dari setiap alat berat. Mesin engine memberikan daya yang diperlukan untuk menggerakkan alat berat dan menyelesaikan tugas-tugas berat yang dibutuhkan. Ada banyak jenis mesin engine yang digunakan dalam alat berat, dan dalam artikel ini, kita akan membahas 5 sistem engine alat berat yang paling umum digunakan.
Pengenalan
Sebelum kita membahas lima jenis sistem engine alat berat yang paling umum, mari kita bicarakan tentang apa itu mesin engine dan bagaimana mereka bekerja. Mesin engine adalah mesin pembakaran dalam yang mengubah energi kimia menjadi energi mekanis. Ini terjadi dengan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran mesin engine, yang kemudian mendorong piston dan menggerakkan poros engkol untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan alat berat.
1. Mesin Diesel
Mesin diesel adalah jenis mesin engine yang paling umum digunakan dalam alat berat modern. Mesin diesel bekerja dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari kompresi udara di dalam ruang pembakaran, yang kemudian menyala dengan bahan bakar diesel. Mesin diesel sangat efisien dan kuat, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk alat berat seperti truk dan ekskavator.
2. Mesin Bensin
Mesin bensin adalah jenis mesin engine lain yang umum digunakan dalam alat berat. Mesin bensin bekerja dengan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran menggunakan percikan api dari busi. Mesin bensin biasanya lebih ringan dan lebih mudah dioperasikan daripada mesin diesel, sehingga cocok untuk alat berat seperti gergaji berjalan dan pompa air.
3. Mesin Gas
Mesin gas adalah jenis mesin engine yang menggunakan bahan bakar gas alam atau LPG. Mesin gas cenderung lebih bersih dan ramah lingkungan daripada mesin diesel atau bensin, tetapi kurang efisien dan memiliki daya yang lebih rendah. Mesin gas cocok untuk alat berat seperti forklift dan kendaraan yang digunakan di area yang terbatas atau dalam ruangan tertutup.
4. Mesin Listrik
Mesin listrik adalah jenis mesin engine yang menggunakan listrik sebagai sumber daya untuk menggerakkan alat berat. Mesin listrik sangat efisien dan bersih, tetapi memiliki daya yang lebih rendah dan jangkauan operasi yang lebih terbatas. Mesin listrik cocok untuk alat berat seperti truk pengangkut barang dalam jarak pendek dan alat berat yang digunakan di area dengan tingkat kebisingan yang rendah.
5. Mesin Hybrid
Mesin hybrid adalah kombinasi dari mesin diesel atau bensin dengan mesin listrik. Mesin hybrid cenderung lebih efisien dan ramah lingkungan daripada mesin diesel atau bensin tunggal,
tetapi lebih kompleks dan mahal untuk diproduksi. Mesin hybrid cocok untuk alat berat yang membutuhkan daya yang lebih tinggi dan dioperasikan dalam kondisi yang beragam.
5 Sistem Dasar pada Engine Diesel untuk Operasi Maksimal
Sebagai mesin yang kompleks, engine diesel terdiri dari beberapa sistem dasar yang saling berkaitan dan mendukung agar dapat bekerja dengan optimal dan maksimal. Selain itu, sistem ini juga berfungsi untuk merawat komponen engine agar mendapatkan life time yang lebih panjang. Jika salah satu sistem engine diesel mengalami masalah, hal ini akan berdampak besar pada operasi engine. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sistem dasar pada engine diesel. Berikut adalah 5 sistem pada engine diesel yang perlu diketahui.
- Sistem Pelumasan (Lubrication System)
Sistem pelumasan berfungsi untuk melumasi komponen engine yang saling bergesekan, seperti Piston, Crankshaft, Camshaft, dan Valve cylinder head. Hal ini bertujuan untuk mengurangi keausan sebuah komponen dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan pelumas yang tepat, keausan pada komponen engine dapat diminimalisir, sehingga engine dapat beroperasi dengan maksimal.
- Sistem Penyuplai Udara dan Buang Gas (Air Intake And Exhaust System)
Sistem ini berfungsi untuk menyuplai sejumlah udara masuk ke ruang bakar untuk proses terjadinya langkah kompresi pembakaran dan setelah itu gas buang hasil pembakaran di keluarkan melalui exhaust manifold di buang ke udara bebas. Dengan sistem yang baik, udara masuk dan buang gas dapat teratur sehingga proses pembakaran dapat terjadi dengan baik, dan menghasilkan tenaga yang optimal.
- Sistem Penyuplai Bahan Bakar (Fuel System)
Fuel system berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam ruang bakar sebuah engine dengan nilai dan satuan waktu tertentu untuk proses langkah kompresi dan pembakaran agar sebuah engine dapat beroperasi. Sistem ini sangat penting untuk menjaga kinerja engine diesel agar tetap optimal. Dalam sistem ini terdapat beberapa komponen seperti pompa bahan bakar, filter bahan bakar, dan injector bahan bakar.
- Sistem Pendingin (Cooling System)
Sistem pendingin atau cooling system bertugas untuk menjaga temperatur engine yang sedang beroperasi tetap pada temperatur operasi yang di inginkan. Sistem ini juga berfungsi untuk menjaga usia komponen menjadi lebih lama dengan life time yang di tentukan. Dalam sistem pendingin terdapat beberapa komponen seperti radiator, kipas pendingin, dan thermostat.
- Sistem Empat Langkah (4 Stroke System)
4 Stroke system adalah empat langkah engine untuk mendapatkan satu kali proses pembakaran dalam sebuah engine saat beroperasi. Satu kali proses pembakaran pada engine terdapat 2 kali putaran crankshaft dan 4 langkah system yaitu Intake Stroke, Compression Stroke, Power Storke, dan Exhaust Stroke. Dalam sistem ini, udara dan bahan bakar dicampur dan terjadi pembakaran yang menghasilkan tenaga.
Kesimpulan
Setiap jenis mesin engine yang digunakan dalam alat berat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk mempertimbangkan faktor seperti kekuatan, efisiensi, dan lingkungan operasi saat memilih jenis mesin engine yang tepat untuk alat berat Anda.