5 Alasan Kenapa Medsos Instagram,FB,Youtube Menjadi Toxic

menjadi salah satu gaya hidup masyarakat sekarang ini, sebab dengan semua orang menjadi terhubung. Jika jaman dulu untuk terhubung dengan orang lain memerlukan berpapasan muka dan bertemu langgung.

Beda halnya di jaman sekarang, semua serba mudah dan gampang. Hanya perlu membuka aplikasi di handphone masing-masing untuk saling berhubungan satu dengan yang lain. Bener Ga Sih Bisnis Itu Perlu Modal ?

Bacaan Lainnya

(Media Sosial) adalah media daring sebagai tempat berkomunikasi baik secara personal maupun komunitas serta tempat berbagi dan tempat sharing antara lain dengan yang lain.

Biasanya di lengkapi dengan berbagai macam fitur antara lain :

  • Support Gambar
  • Support Video
  • Support Text
  • Voice Note

5 Alasan Mengapa Media Sosial Menjadi Toxic

1# Perkembangan Zaman Yang Tidak Dapat Di Hindari

10 tahun terakhir perkembangan teknologi sangat pesat dan tidak dapat di hindari, lambat laun dengan sendirinya teknologi menjadi pelengkap hidup dan semua hal di kerjakan lewat kecanggihan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini.

Semakin hari, cara berkomunikasi semakin mudah dan membuat orang lebih mudah bertemu secara virtual.

Sehingga jaringan pertemanan semakin merata dan meluas tetapi dalam virtual saja, dampak buruknya malah pertemanan di dunia nyata menjadi berkurang. Atau biasa di bilang oleh anak sekarang Ansos.

Jadi mau tidak mau harus mengikut perkembangan zaman yang ada, dan salah satu hal yang tidak bisa di hindari adalah media sosial. Mulai dari berkomunikasi hingga berdagang banyak orang yang menggunakan media sosial, sehingga mungkin sosmed bukan lagi menjadi sebuah fitur dan layanan, tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari.

2# Tempat Menghabiskan Waktu Paling Simple

Sekarang kuota internet semakin murah dan akses internet sendiri sudah sangat mudah di dapatkan di mana-mana sudah ada internet.

Sehingga sering kali mengecek media sosial merupakan sebuah kewajiban yang harus di lakukan. Bahkan sering kali lupa waktu karena keasyikan melihat konten-konten yang ada di media sosial.

Alangkah Baiknya mulai sekarang di batasi untuk mengakses sosial media, karena akan menimbulkan dampak buruk untuk jangka panjang.

Apalagi jika kecanduan yang setiap menit harus ngecek handphone, dan biasanya untuk mengurangi cek ketika sedang berkumpul dengan teman ataupun keluarga, agar tidak menjadi toxic.

3# Membuat Nyaman

sering kali membuat nyaman seseorang, pernah ga sih ketika kamu tidak sengaja membuka instagram, lalu tidak sengaja membuat explore yang ada di instagram.

Tiba-tiba melihat video yang menarik, dan mungkin awalnya hanya ingin menyaksikan satu video menarik tersebut, tapi kenyataannya karena di buat nyaman malah nyambung terus melihat video lainnya, sehingga ke nyamanan tersebut membuat kita lupa bahwa yang tadinya hanya berniat melihat satu video menjadi banyak video dan kebablasan.

4# Tidak Adanya Kontrol Waktu Yang Benar

Mulai sekarang cobalah untuk membatasi waktu bermain sosmed, misalnya setiap hari hanya di perbolehkan menghabiskan waktu maksimal 2 jam saja untuk bermain sosmed.

Biasanya jika sudah berkomitmen untuk mengurangi jam membuka sosmed akan terbiasa jika di lakukan setiap hari.

Berikut kutipan yang saya dapat dari website HalloSehat untuk penggunan media sosial yang benar dan sehat :

Seorang psikoterapis dari California School of Professional Psychology, Philip Cushman, menganjurkan supaya Anda membatasi penggunaan media sosial setengah jam hingga satu jam per hari.

5# Faktor Teman Dan Pergaulan

Semua orang harus update harus tahu informasi yang sedang viral, bahkan saking tidak mau ketinggalan tren, aktif di merupakan pilihan yang sering di ambil oleh anak muda sekarang, sehingga akan mendapatkan info terbaru yang sedang terjadi.

Hal inilah yang membuat terkadang menjadi sebuah toxic dan akhirnya waktu yang di habiskan tidak terkontrol.

Apalagi jika mendapatkan teman yang memang aktif di media sosial, sering terjadi percakapan seperti ini :

Eh Lu tau ga, di anu sekarang udah punya cowo loh, coba deh lu cek di IG

Hal ini mendorong orang lain menjadi kepo dan penasaran, hingga akhirnya terpaksa membuka media sosial.

Dan setelah mengecek kebenaran tentang berita yang di sampaikan, mungkin akan lupa karena terlena oleh hal lain yang membuat semakin lama membuka instagram.

Kesimpulan

Media sosial itu ibaratkan pisau, bisa menjadi baik ataupun bisa menjadi buruk.

Semua tergantung gimana cara menggunakannya dan untuk apa tujuan penggunaannya.

Jika di gunakan untuk sekedar bersosialisasi sewajarnya maka akan menjadi hal yang baik.

Namun jika di gunakan berlebihan, akan memberikan dampak buruk.

Cermat dan bijaklah dalam menggunakan media sosial.

Pos terkait