1000+ Kata-Kata Sindiran Privasi Status WA Secara Halus Dan Blak-blakan

Gimana.net – (Kata-Kata Sindiran Privasi Status WA) Suka bingung dengan kehidupan orang yang sering mengumbar privasinya ? atau bahkan orang lain yang ingin mengetahui dan bahkan ingin mengusik privasi tentang kamu ?

Tentu saja jika berbicara langsung dengan orangnya akan ada rasa tidak enak dan akhirnya bisa jadi menjadi bermusuhan.

Bacaan Lainnya

Cara paling tepat untuk menyadarkan orang tersebut adalah dengan cara menyindirnya secara langsung ataupun tidak langsung melalui status whatsapp.

Berikut kata-kata yang mungkin bisa digunakan untuk mengungkapkan isi perasaan kamu bagi orang yang melebihi batas dan ingin mengetahui privasi orang lain.

Kata-Kata Sindiran Privasi Status WA Halus

2. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)

3. “Dosaku sangat membebaniku. Tetapi ketika aku mengukurnya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, ampunan-Mu lebih besar.” (Imam Syafii)

4. “Datangnya kematian tidak menunggu hingga kamu akan menjadi lebih baik. Jadilah orang baik dan tunggulah kematian.” (Habib Ali Zainal Abidin)

5. “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy-Syura: 43)

6. “Dan barangsiapa menaruh seluruh kepercayaannya kepada Allah (Tuhan), maka Dia akan mencukupi mereka.” (QS. At-Talaq: 3)

7. “Bicaralah hanya ketika kata-katamu lebih indah daripada keheningan.”

8. “Hati menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa berandai-andai dalam menyikapi persoalan hidup.” (Aa Gym)

9. “Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.” (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)

10. “Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati.” (Ali bin Husein)

11. “Barang siapa yang membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka kelak Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat.” (HR. Muslim)

12. “Kamu tidak butuh uang untuk membantu orang lain, kamu hanya butuh hati untuk membantu mereka.”

13. “Orang yang membantu para janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

14. “Kamu harus menghargai orang-orang yang memberimu nasihat dan mengajakmu kepada kebaikan, merekalah sesungguhnya yang mendorong kamu menuju surga.” (Abu Maryam)

15. “Tidak masalah orang tidak memperhatikan kebaikan yang kamu lakukan, kasih sayang atau perhatian yang kamu berikan. Yang terpenting adalah bahwa Allah memperhatikannya. Jangan pernah lupakan itu.”

16. “Barangsiapa menunjukkan seseorang kepada jalan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut.” (HR. Muslim)

12. “Ketika kamu merasa bahwa seseorang butuh bantuan, bantulah mereka tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Allah lah yang membuatmu merasakan kebutuhan orang tersebut.”

13. “Hidup akan terasa lebih baik ketika kamu bisa membantu orang lain menggapai impiannya dan kamu tidak mengharapkan imbalan apa pun.”

14. “Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, Berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari.” (HR Bukhari dan Muslim)

15. “Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya yang lain.” (HR Muslim)

16. “Jangan memperlakukan orang lain dengan buruk karena mungkin suatu hari nanti kamu membutuhkan pertolongan mereka. Jangan meremehkan siapa pun karena Allah dapat membangkitkan mereka berada di atasmu suatu hari nanti.” (Dr. Bilal Philips)

17. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.” (Q.S Al-Maidah: 2)

18. “Orang bijak akan merasa malu jika kata-katanya lebih baik daripada tindakannya.” (Confucius)

19. “Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat balasannya.” (QS. Az-Zalzalah: 7)

20. “Orang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kata-Kata Sindiran Privasi Status WA Blak-Blakan (Menohok)

1. “Kadang antara teman dan musuh itu beda tipis. Ada kalanya dia mendukung semua yang kau lakukan, namun ada kalanya dia justru menusukmu dari belakang.”

2. “Apabila dalam cinta engkau memainkan drama, maka suatu saat engkau harus siap untuk menjadi seorang pemeran utama untuk suatu karma.”

3. “Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.”

4. “Engkau laksana hujan yang turun dan reda dengan sangat tidak beraturan. Sementara aku sendiri adalah tanaman yang senantiasa dalam kesetiaan menunggu engkau turun.”

5. “Untuk orang yang ngerasa sok benar. Kamu gak keren kok, kamu cuma kelihatan penuh omong kosong yang gak bisa kamu buktikan kebenarannya.”

6. “Jangan sembarangan menceritakan masalahmu kepada seseorang karena tidak semua masalah mesti diceritakan dan tidak semua teman dekat bisa dipercaya.”

7. “Jangan berharap orang akan menyeberangi samudera untukmu jika kamu saja tidak mau melompati sebuah kubangan untuk mereka.”

8. “Omongannya penuh kata-kata yang bijak dan benar, tapi kelakuannya belum sesuai dengan apa yang dikatakan sendiri.”

9. “Percuma kau sembunyi karena sembunyi tidak akan bisa mengatasi masalahmu. Di mana pun kau berada, masalahmu akan muncul lagi. Maka dari itu, hadapilah masalahmu dan tuntaskan masalah itu.”

10. “Kamu itu sama seperti uang receh, ya? Sudah bermuka dua, banyak orang yang tidak menganggap berharga.”

11. “Wah, kamu baik sekali, ya? Tapi, sayang pas ada maunya aja. Terharu aku.”

12. “Sayang, omonganmu itu sama seperti parfum isi ulang ya? Memang wangi sekali, tapi palsu.”

13. “Kala sudah berbicara tentang perasaan, sahabat pun berisiko kena korban tikung menikung.”

14. “Bahkan kayu yang berada di sungai selama puluhan tahun pun tak akan berubah menjadi buaya.”

Kata-Kata Sindiran Privasi Status WA Agama

21. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar Rad: 11)

22. “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad)

23. “Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.” (Ali bin Abi Thalib)

24. “Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain.” (Jalaludin Rumi)

25. “Jangan bersedih. Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran.” (HR. Ahmad)

26. “Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 139)

27. “Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.” (Ali bin Abi Thalib)

28. “Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.” (Umar bin Khattab)

29. “Memangnya kenapa kalau hidup kita tak sempurna? Toh ini bukanlah surga.” (Nourman Ali Khan)

30. “Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akankamu hidup selamanya. Dan laksanakan urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok.”

31. “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah.” (HR. Muslim)

32. “Orang yang paling berat cobaannya adalah nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya.” (HR. Tirmidzi)

33. “Manfaatkanlah lima hal sebelum datang lima hal; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kecukupanmu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, masa hidupmu sebelum masa kematianmu.”

34. “Jangan putus asa, atau sedih.” (QS. li Imrn: 139)

35. “Ketika kamu lupa bahwa kamu membutuhkan Allah (Tuhan), Dia menempatkan kamu dalam situasi yang menyebabkan kamu berseru kepada-Nya. Dan itu untuk kebaikanmu sendiri.” (Omar Suleiman)

36. “Kepada Allah (Tuhan) adalah kembalinya kamu, kamu semua, dan Dia akan memberi tahu kamu tentang apa yang biasa kamu lakukan.” (QS. Al-Ma’idah: 105)

37. “Siapa pun yang takut kepada Allah (Tuhan), Allah (Tuhan) akan menemukan jalan keluar baginya (dari setiap kesulitan) dan Dia akan menyediakan untuknya dari sumber-sumber yang tidak pernah dia bayangkan.” (QS. At-Talaq: 2-3)

38. “Realitas sopan santun adalah hasil dari karakter yang indah. Jadi, tata krama adalah manifestasi dari integritas dan kekuatan dalam kepribadian batiniah seseorang menjadi tindakan.” (Ibnu Rajab)

39. “Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan dari khayalan.” (QS. li Imrn: 185)

40. “Allah (Tuhan) tidak membebani jiwa lebih dari yang dapat ditanggungnya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

41. “Dan siapa pun yang berpaling dari ingatan-Ku – sesungguhnya, dia akan mengalami kehidupan yang tertekan.” (QS. Ta Ha: 124)

42. “Berusaha keras untuk menghilangkan rasa sakit orang lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati.” (Abu Bakar RA)

43. “Jika kamu mengucap syukur, saya akan memberi kamu lebih banyak.” (QS. Ibrahim: 71)

44. “Mereka merencanakan dan Allah (Tuhan) merencanakan. Sesungguhnya, Allah (Tuhan) adalah perencana terbaik.” (QS. Al-Anfal:30)

45. “Allah (Tuhan) tidak bermaksud menyulitkan kamu, tetapi Dia bermaksud untuk menyucikan kamu dan melengkapi nikmat-Nya sehingga kamu dapat bersyukur.” (QS. Al-Ma’idah: 6)

46. “Dan Dialah yang menciptakan siang dan malam, serta matahari dan bulan.” (QS. Al-Anbiya:33)

47. “Yang terbaik di antara kamu adalah mereka yang memiliki perilaku terbaik dan karakter terbaik.” (Sahih Bukhari)

48. “Allah (Tuhan) menguji kita dengan apa yang kita cintai.”

49. “Karena sesungguhnya, dengan kesulitan akan ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah: 5)

50. “Tidak ada yang bisa memberimu kebahagiaan sejati kecuali Allah (Tuhan).”

Pos terkait